Saluran transmsisi 150 kV Bringin – Mojosongo termasuk pada saluran transmisi jarak pendek dengan panjang saluran 29,69 km. Dalam menyalurkan energi listrik timbul rugi daya yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi. Sesuai dengan SPLN No. 1:1987, nilai jatuh tegangan pada saluran dibatasi pada nilai +5% dan -10%. Perhitungan dan analisis rugi daya dalam saluran trasnmisi dengan analisis matematis dapat menentukan nilai rugi daya pada saluran sehingga dapat diketahui berapa besar kerugian dana yang diakibatkan oleh rugi daya tersebut. Dan menentukan berapa nilai jatuh tegangan sehingga dapat diketahui apakah nilai jatuh tegangan telah sesuai dengan standar yang berlaku. Analisis dilakukan dengan metode pengambilan data tegangan dan arus setiap hari. Pengambilan data ini dilakukan selama satu bulan pada saat beban puncak pukul 10.00 dan 19.00 WIB. Konduktor yang digunakan pada saluran ini adalah konduktor ACSR 240/40. Hasil kesimpulan rugi daya tertinggi pada tanggal 8 dengan nilai 20.850223 MWh dan kerugian Rp20,536,051.840 pada saluran Bringin – Mojosongo 1. Pada saluran Bringin – Mojosongo 2 rugi daya tertinggi pada tanggal 24 sebesar 12.231614 MWh dengan kerugian dana Rp12,047,308.040 dan nilai jatuh tegangan pada saluran 1 dan 2 adalah 4.372 % dan 3.674 % sesuai standar.