Thermovision adalah metode untuk memvisualisasikan dan mendeteksi suhu pada suatu objek yang di tangkap dan di tampilkan ke sebuah display dengan teknologi inframerah. Untuk mengetahui suhu panas pada sambungan peralatan. Titik panas pada peralatan gardu induk merupakan sebuah parameter yang di pantau dan di analisa perubahannya setiap saat. Pada saat melakukan thermovision di di Gardu Induk 150 kV Mrica menggunakan thermal imager FLIR E60 sebelum dilakukan pemliharaan 2 tahunan busbar B ditemukan anomali hotspot pada pisau PMS B3-2 Fasa T yang memiliki suhu 51,2℃ sedangkan fasa R 27,6℃ dan Fasa S 27,3℃. Setelah dilakukan penghitungan fasa T memiliki ΔT sebesar 54,2184℃ pada perhitungan dengan fasa R dan 53,5572℃ pada perhitungan dengan fasa S sehingga masuk dalam kategori ketidaknormalan mayor dan memerlukan perbaikan segera. Dalam menganalisa hotspot tersebut maka dilakukan pengukuran terhadap tahanan kontak karena hotspot terjadi pada saat beban dibawah beban yang pernah dialami pada peralatan bay tersebut dan anomali hotspot hanya terjadi pada fasa T. Nilai tahanan kontak yang ada pada pisau PMS B3-2 Fasa T yaitu sebesar 82 μΩ menyebabkan rugi daya sebesar 0,0115 kWh dan selanjutnya dilakukan perbaikan dengan melakukan pembersihan pada pisau menggunakan majun, pasta pembersih (sakaphen) lalu pembersihan lanjutan menggunakan contact cleaner agar hasil lebih maksimal serta dilakukan pengencangan pada baut penghubung pisau dengan lengan menggunakan kunci pas dan kunci ring lalu didapatkan hasil pengujian tahanan kontak setelah perbaikan sebesar 18 μΩ dimana sudah dibawah standar pengukuran tahanan kontak yaitu 50 μΩ dan rugi daya sudah berkurang menjadi 0,00255 kW sehingga anomali hotspot pada Pisau PMS B3-2 Fasa T sudah teratasi