Latar belakang pengambilan topik ini dikarenakan adanya usaha mikro kelas menengah (UMKM) yang bergerak di bidang produksi terasi udang pada tahap pencetakan terasi masih menggunakan cara manual dimana waktu yang dibutuhkan tidak efisien, dan produk terasi yang dihasilkan tidak seragam. Inovasi mesin dibutuhkan untuk menghasilkan cetakan terasi yang cepat, higienis, dan lebih seragam. Sehingga dilakukanlah pembuatan mesin pencetak terasi ini yang bertujuan untuk memudahkan pencetakan dan meningkatkan efisiensi produksi serta membuat produk cetakan terasi yang seragam. Terasi yang digunakan dalam pencetakan mesin pencetak terasi ini adalah terasi yang berasal dari udang rebon. Mesin ini menggunakan sistem screw conveyor sehingga terasi akan tertekan keluar dan memadat membentuk balok kemudian di potong menggunakan pemotong terasi. Metode yang digunakan dalam pembuatan mesin pencetak terasi yaitu identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintesis, analisis dan optimalisasi, evaluasi, dan presentasi. Kapasitas maksimal yang dihasilkan mesin ini adalah 33,3 [kg/jam]. Hasil cetakan terasi dengan massa 250 g, sehingga sudah sesuai dengan kebutuhan industri rumahan.