Penanaman padi di Indonesia pada dasarnya masih memakai cara konvensional yaitu tandur mundur. Penanaman secara konvensional membutuhkan banyak tenaga kerja, membutuhkan biaya tinggi untuk upah buruh tani, dan membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga waktu panen yang tidak tepat. Oleh karena itu, dalam pemanfaatan teknologi, dirancang mesin tanam padi 4 rumpun untuk mempercepat penanaman bibit padi. Konsep desain mesin tanam padi dengan metode penancapan bibit padi 4 rumpun sekaligus dengan jarak 20 cm dan menggunakan persemaian dapog. Penggunaan motor bensin 5,5 HP dalam penggerakan mesin tanam padi diharapkan dapat membantu buruh tani dalam pelaksanaan proses penanaman padi sehingga dapat mempercepat penanaman padi, dan hemat biaya. Hasil perancangan dan pembuatan mesin tanam padi 4 rumpun ini telah diuji coba dan telah terbukti berhasil dengan presentase akurasi penancapan bibit padi di lahan sawah yaitu 87,5 %, dan untuk penancapan padi yang gagal sekitar 12,5 %.