No image available for this title

Tugas Akhir Mahasiswa

Analisis pengaruh kondisi lingkungan terhadap nilai resistansi pembumian tower transmisi ultg Rembang



Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berfungsi menyalurkan tenaga listrik melalui Gardu Induk satu ke yang Gardu Induk lainnya sebelum sampai kepada konsumen. Gangguan pada saluran transmisi dapat terjadi karena adanya sambaran petir yang mengakibatkan tegangan naik dan berpotensi merusak komponen peralatan/ instalasi listrik. Untuk mengatasi hal ini, maka perlu dilakukan sistem pembumian dari kawat tanah yang terhubung langsung dengan menara transmisi sebagai salah satu proteksi tenaga listrik. Alat yang digunakan pada saat pengukuran nilai resistansi pebumian adalah Kyoritsu Digital Earth Tester 4105A, dengan menggunakan metode tiga titik. Standar nilai resistansi pembumian tower transmsi 150 kV adalah ≤ 10 ohm dan ≤ 3 ohm untuk 5 tower yang terletak dari Gardu Induk. Usaha yang dilakukan PT. PLN (Persero) untuk menurunkan nilai resistansi pembumian adalah melakukan perawatan rutin pentanahan. Untuk mengetahui akurasi nilai pengukuran yang dilakukan diperlukan perhitungan secara teoritis sebagai sistem validasi. Dalam hal, validasi berperan sebagai upaya tindak lanjut terhadap perbedaan nilai pengukuran yang dilakukan. Nilai resistansi pembumian yang tinggi dapat memicu terjadinya tegangan lebih atau bahkan adanya surja petir. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi tingginya nilai resistansi pembumian ini, dilakukan dengan perbaikan elektroda. Perbaikan ini dilakukan melalui metode driven rod (ground) dengan penambahan 1 batang elektroda baja galvanis. Dengan penambahan 1 batang elektroda secara paralel ini, nilai resistansi pembumian dapat diturunkan secara maksimal antara 30 – 60%. Pemasangan secara paralel ini memudahkan sistem tenaga listrik untuk membagi arus yang mengalir saat terjadi gangguan. Nilai resistansi pembumian kaki tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), pada setiap kaki tower memiliki nilai yang berbeda – beda. Perbedaan nilai resistansi ini diakibatkan oleh beberapa hal seperti jenis tanah, jenis batang pentanahan yang digunakan dan kelembaban dari kondisi sekitar kaki tower transmisi Pada area persawahan nilai resistansi pembumian kaki tower transmisi 150 kV cenderung bernilai kecil yaitu berada di antara 0 – 4 ohm. Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan yang banyak mengandung mineral. Sedangkan pada area perladangan, seperti kondisi tower yang dekat dengan bebatuan cenderung memiliki nilai resistansi yang tinggi yaitu 5 – 9 ohm, bahkan tak sedikit yang mencapai nilai lebih dari 10 ohm. Hal ini terjadi karena kondisi tanah yang sukar menyerap air sehingga menyebabkan nilai resistansi pembumian tinggi.


Ketersediaan

LT013.2021LT 013 LAT a 2021PERPUS POLINES (TA)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
LT 013 LAT a 2021
Penerbit Politeknik Negeri Semarang : Semarang.,
Deskripsi Fisik
xvi, 108 hlm.; ill.: 30 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLCite this