Muhamad Ghozi Pratama Nugroho,”Analisis Hot spot Pada Klem PMT Arah CT Bay Trafo 2”, Tugas Akhir D-3 Prodi Teknik Listrik Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Eko Widiarto, S.T., M.Eng., dan Adi Wasono, B.Eng, M.Eng. September 2021, 51 halaman. ULTG Kudus PT PLN (Persero) khususnya gardu induk 150 kV Sayung memiliki beberapa peralatan yang berperan dalam sistem penyaluran tenaga listrik, salah satunya adalah PMT pada bay trafo 2 yang mengalami anomali berupa hot spot yang terdapat pada bagian klem PMT fasa R pole atas . Pada klem PMT fasa R arah CT pada bay trafo 2 perlu dilakukan perbaikan karena adanya hot spot yang terdapat pada bagian klem PMT fasa R pole atas guna meminimalisir rugi – rugi daya yang dihasilkan akibat adanya hot spot tersebut. Hot spot pada klem PMT ditemukan pada tanggal 15 April 2021, penemuan ini diperoleh saat petugas sedang melakukan pengukuran thermovision mingguan pada peralatan di gardu induk dengan menggunakan metode perbandingan selisih suhu kerja dengan objek tetangga. Penyebab dari timbulnya hot spot pada klem PMT yaitu nilai tahanan kontak yang melebihi standar. Sedangkan nilai tahanan kontak yang tinggi diakibatkan dari pengaruh debu yang mengerak, korosi, dan arus beban yang dipikul oleh bay trafo 2. Langkah perbaikan yang dilakukan yaitu pengujian tahanan kontak yang menggunakan alat pengujian megger programma dengan seri MOM690™ sehingga diperoleh nilai tahanan kontak sebelum perbaikan sebesar 411 μΩ dan nilai tahanan sesudah perbaikan sebesar 7 μΩ. Dengan adanya data pengujian dari tahanan kontak dapat diketahui perhitungan kerugian daya yang dialami dalam satu hari sebelum perbaikan sebesar 0,353624 kWh dan setelah perbaikan 0,006192 kWh sehingga diperoleh selisih kerugian daya sebesar 0,347432 kWh. Kerugian daya selama 45 hari dari semenjak ditemukannya hot spot hingga dilakukannya perbaikan pada 30 Mei 2021 sebesar 11,4488094 kWh.