Pada umumnya proses restorasi pada kendaraan otomotif khususnya komponen

dengan kondisi usang seperti bekas cat yang mengelupas, kerak oli maupun karat

dilakukan secara manual yang kurang efektif dalam penyelesaiannya. Tujuan tugas

akhir ini untuk membuat mesin pembersih komponen otomotif metode water

abrasive dengan tambahan ruangan kerja (cabinet) dengan waktu yang singkat,

hasil yang baik, dan aman bagi operator dan lingkungan.

Metode diawali dengan identifikasi kebutuhan pasar akan suatu alat/mesin.

Masalah yang membatasi mulai dari dimensi maksimum pengerjaan, tekanan udara,

dan metode pembersihan. Perumusan konsep – konsep dengan memunculkan

beberapa alternatif desain, membuat komponen non standar dan menentukan

komponen standar.

Tugas akhir ini menghasilkan satu unit mesin pembersih komponen otomotif

dengan spesifikasi daya kompresor 7,5 HP, daya pompa 0,58 kW, dimensi mesin

850 X 650 X 1680 mm, work area 600 X 400 X 300 mm. Dengan sistem kerja

untuk pencampuran air dan media abrasif menggunakan submersible pump dan di

dorong aliran udara bertekanan menuju gun blasting.

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan menggunakan tekanan 90 [psi] benda

kontaminan kerak oli dengan ketebalan ± 50-70 micron menghasilkan kecepatan

pembersihan rata-rata sebesar 48,83 [mm2/s], dan benda kontaminan cat dengan

ketebalan ± 80-100 micron menghasilkan kecepatan pembersihan rata-rata sebesar

37,38 [mm2/s]. Dari hasil pengujian pada pembersihan komponen otomotif,

terdapat 4 faktor yang mempengaruhi hasil pengujian yaitu perbedaan luasan,

tekanan, jenis kontaminan, dan ketebalan kontaminan benda uji.