Besarnya angka defisit kebutuhan kayu untuk industri perkayuan di Indonesia salah satunya disebabkan karena minimnya pengolahan limbah kayu. Mesin ini dibuat ditujukan untuk industri menengah dengan tujuan untuk memaksimalkan pengolahan limbah kayu, sehingga bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Mesin ini menggunakan sistem duplikasi yang dapat memproduksi dalam jumlah yang banyak. Proses pembuatan mesin diawali dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan observasi terhadap mesin bubut kayu yang telah ada sebelumnya, dilanjutkan dengan proses perancangan mesin, pembuatan mesin, dan pengujian. Dari kegiatan tersebut, dihasilkan mesin bubut kayu duplikat dengan penggerak motor listrik 1,5 Hp kecepatan tunggal yang dilengkapi dengan komponen yang memungkinkan untuk melakukan pembubutan kayu secara manual dan juga pembubutan duplikasi mengikuti benda mal. Waktu pembubutan duplikasi tergantung dari jenis kayu serta bentuk dan ukuran benda mal yang akan ditiru. Dari hasil pengujian yang dilakukan, mesin ini mampu menduplikasi kaki meja dengan ukuran panjang 23,5 cm dan diameter 4,25 cm menggunakan kayu sengon dalam rata-rata waktu 11 menit 12 detik dan dengan kayu mahoni dalam rata-rata waktu 14 menit 24 detik. Hasil perancangan dan pembuatan mesin tersebut disajikan dalam Tugas Akhir yang masih dimungkinkan adanya pengembangan demi mengoptimalkan kinerja dan fungsi mesin.