Teh merupakan salah satu produk industri pertanian yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Namun, proses pengolahan teh sering mengalami beberapa masalah. Masalah yang paling sering dihadapi adalah proses sortasi yang dilakukan masih berulang-ulang sehingga membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Pada proses sortasi terdapat beberapa jenis teh, namun PF (pecco fanning) adalah teh yang masuk ke dalam jenis teh halus (small grades). Daun teh kering yang dimasukkan ke dalam mesin, hanya menghasilkan 1% teh jenis PF. Oleh karena itu, dirancang mesin pencacah daun teh menggunakan pisau jenis crusher dengan motor bensin 5,5 HP serta penggunaan strainer mesh 18 untuk menghasilkan ukuran teh jenis PF (0,707-1 mm). Proses pembuatan mesin diawali dengan identifikasi terhadap alternatif desain yang lebih efektif kemudian merumuskan bahan dan alat apa saja yang diperlukan, lalu membuat gambar rancangan mesin. Dari rancangan yang telah dibuat kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah mesin sudah memenuhi spesifikasi yang ditentukan meliputi pemilihan spesifikasi penggerak, mata pisau, dan pembebanan rangka. Hasil dari langkah analisis dan sintesis dievaluasi terhadap spesifikasi yang telah ditentukan, kemudian dilanjutkan dengan tahap pembuatan mesin dan terakhir adalah pengujian dari mesin yang telah dibuat. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan kecepatan putaran poros pisau sebesar 815 rpm dapat menghasilkan kapasitas 23 kg/jam untuk ukuran teh jenis PF.