Bisnis keluarga merupakan komunitas bisnis terbesar di dunia yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan pendapatan yang signifikan untuk perekomonian dunia. Bisnis keluarga adalah bisnis warisan yang dimiliki oleh seseorang atas dasar adanya ikatan darah. Dalam merintis bisnis akan menghadapi berbagai macam perubahan kondisi baik internal maupun eksternal. Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini telah berdampak pada perekomonian global serta mengancam kelangsungan bisnis. Tujuan penelitan ini adalah untuk membangun model empiris serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bisnis keluarga dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, kuesioner dan studi pustaka. Jumlah sampel ada 40 responden yang berasal dari bisnis keluarga di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan Metode Multivariat Analisis Faktor, dan menggunakan Model Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil yang diperoleh adalah variabel Human Resource Capability (X1), Business Management (X2), Technology Entrepreneurship (X3), dan Work Safety (X4) dengan persamaan regresi Y = 0,092 + 0,314 X1 + 0,515 X2 - 0,155 X3 + 0,274 X4. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel X1, X2, X3, X4 berpengaruh signifikan terhadap kinerja bisnis keluarga dengan nilai Sig = 0,000 < 0,05. Hasil dari koefisien determinasi (R2) pada penelitian ini menunjukkan variabel X1, X2, X3 X4 mempengaruhi kinerja bisnis keluarga sebesar 46,3%, sedangkan 53,7% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Hasil dari uji t menunjukkan bahwa variabel X1, X2, X4 mempunyai pengaruh yang positif dengan nilai Sig=0,012, Sig=0,000, dan Sig=0,046 sedangkan variabel X3 tidak berpengaruh terhadap kinerja bisnis keluarga dengan nilai Sig=0,264 yang mana Sig=0,264 > 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dari lima variabel, Business Management (X2) merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi variabel kinerja bisnis keluarga.