Dunia robotika terus mengalami perkembangan guna membantu kehidupan seharihari yang biasanya tidak mampu dikerjakan oleh manusia. Salah satu contoh perkembangan robotika dalam bidang keamanan adalah robot untuk mendeteksi adanya api di dalam ruangan. Pencarian sumber api yang dilakukan manual oleh manusia cenderung membahayakan dan terkadang beberapa sumber api tidak dapat dijangkau oleh manusia. Untuk pembelajaran tentang bagaimana robot dapat dikembangkan untuk mencari sumber api dan memadamkannya maka dibuatlah modul robot pencari dan pemadam api lilin. Guna menambah khazanah Laboraturium Kendali di Program Studi Teknik Elektronika, maka modul robot tersebut dirancang menggunakan mikrokontroler NI MyRIO dengan perangkat lunak LabVIEW, sebagai pelengkap modul sejenis yang menggunakan Arduino. Metode yang digunakan dalam pembuatan modul robot tersebut adalah metode air terjun yang diawali dengan mendefinisikan kebutuhan dari keseluruhan sistem, dilanjutkan dengan menganalisis, merancang rangkaian, merangkai alat, menguji kinerja alat, dan memelihara alat. Metode yang digunakan untuk menguji kinerja alat mengacu pada peraturan KRPAI 2013. Modul robot tersebut dilengkapi dengan empat buah roda omni sebagai kaki robot yang memudahkan robot untuk dapat bergerak ke segala arah saat menelusuri ruangan, sensor ultrasonik digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi dinding pada ruangan, sensor api inframerah untuk mendeteksi adanya sumber api, dan modul kipas digunakan sebagai alat pemadam api. Pengujian dilakukan masing-masing sebanyak 20 kali dengan tiga kategori, sehingga didapatkan hasil bahwa modul robot ini dapat menelusuri ruang tanpa menabrak dinding ruangan dengan keberhasilan sebesar 90%, mendeteksi sumber api pada lilin dengan tingkat keberhasilan rata-rata sebesar 65%, serta dapat memadamkan api lilin dengan tingkat keberhasilan sebesar 60%.