Selama masa panen, produk pertanian tersedia dalam jumlah yang cukup besar. Apabila hasil panen tidak diproses dengan baik maka akan terbuang sia-sia. Untuk mengurangi kerugian tersebut dilakukan pengawetan dengan cara pengeringan. Sebagian besar petani masih mengeringkan menggunakan cahaya matahari, sehingga ketika musim hujan tiba proses tersebut menjadi terhambat. Oleh sebab itu diperlukan alat pengering sebagai pengganti cahaya matahari. Alat pengering umumnya menggunakan elemen pemanas atau kompor gas sebagai sumber panasnya. Untuk mendapatkan hasil yang optimal waktu dan suhunya perlu dikontrol baik secara manual maupun otomatis. Alat pengering otomatis tentu saja relatif lebih mahal dari pengering manual. Pada penelitian tugas akhir ini dibuat sebuah alat pengering otomatis dengan memodifikasi oven gas manual yang banyak dijumpai di pasaran. Pengering tersebut perlu dilengkapi dengan sistem kendali agar memudahkan proses pemantauan dan menggunakan tampilan digital sebagai petunjuk informasinya. Dalam pembuatan tugas akhir ini digunakan metode penelitian model air terjun yang dimulai dari analisis dan definisi kebutuhan, perancangan sistem, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan pengujian sistem, operasi dan pemeliharaan. Alat ini menggunakan mikrokontroler Arduino Mega sebagai pengolah utama yang dilengkapi sensor suhu sebagai pemantau suhu pengering, sensor gas sebagai pemantau kondisi gas, sensor api sebagai pemantau nyala api pada kompor, dan pewaktu. Sensor suhu dapat membaca suhu sampai 125° C. Sensor gas mampu mendeteksi gas LPG dari jarak 0-15 cm. Sensor api dapat mendeteksi api dari jarak 0-20 cm.