Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kematangan manajemen insiden pada Puskesmas di Kecamatan Banyumanik dinilai dari area service operation berdasarkan framework ITIL V3 serta memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan di masa yang akan datang. Data diperoleh melalui studi pustaka, wawancara, dan penyebaran kuesioner UCISA ITIL V3. Pemilihan sampel berdasarkan responden yang memahami tentang layanan TI terhadap manajemen insiden pada bagian Service Management yaitu sampling jenuh. Tingkat kematangan yang diukur menggunakan ITIL V3 berdasarkan area service operation yaitu incident management process (4,03), activities needed in place for the success of incident management (3,99), incident management metrics (3,65), dan incident management process interactions (3,95). Hasil peneitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan manajemen insiden berada pada level 4 (terkelola). Artinya proses sudah didefinisikan sepenuhnya, terkelola, dan ditangani secara proaktif namun perlu untuk ditingkatkan. Dari 9 langkah proses manajemen insiden berdasarkan ITIL V3, terdapat satu aktivitas yang belum dilakukan yaitu pencatatan insiden. Rekomendasi strategi perbaikan yang dapat diterapkan untuk menjamin kondisi yang akan datang adalah proses dan kegiatan yang sudah ditetapkan harus didokumentasikan, dilakukan pencatatan insiden dan penerapan tindakan oleh Support Group untuk mengoptimalkan manajemen insiden.