PT. Kubota Indonesia merupakan industri yang bergerak dalam bidang manufaktur dengan produksi diesel engine. Salah satu sub bagian pada Departemen Produksi perakitan camshaft balancer dengan menggunakan mesin press hidrolik pada model RD 65 2S, RD 85 2S, dan RK 110 2S. Masalah yang ditemukan yakni terdapat proses perakitan cam shaft balancer dimana terdapat 1 fixture saja dalam proses produksinya, sehingga operator harus mengganti fixture secara bergantian, menyebabkan cycle time belum memenuhi target (68.4 detik) untuk waktu pengerjaan 1 balancer. Saat ini, waktu yang dibutuhkan untuk merakit 1 balancer adalah 73.4 detik atau kurang 5 detik (6.8%) untuk mencapai target. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan modifikasi mesin press tool cam shaft balancer pada sub assembly dengan menambah sliding table. Modifikasi sliding table tersebut menghilangkan proses perakitan bergantian menggunakan 1 fixture dan mempercepat cycle time di sub assembly camshaft balancer. Analisis digunakan adalah identifikasi masalah, tinjauan pustaka berupa analisis komponen yang dibutuhkan, gaya aksial, kesetimbangan gaya, gaya gesek yang terjadi, serta sistem hidrolik. Diperlukan adanya metode menggunakan analisis fishbone diagram. Pengujian alat ini menggunakan parameter yaitu pengujian waktu proses dengan pengaruh jenis pelumas yang digunakan, dan pengujian beban terhadap fixture. Berdasarkan hasil pengujian waktu proses, diketahui nilai penurunan cycle time proses assembling camshaft balancer yakni 4,8 detik atau 5.2% dan peningkatan produktivitas sebanyak 44 pcs/hari. Pengujian jenis pelumas yang digunakan adalah pelumas jenis ISO VG 32 dengan viskositas 3.8 mm2/s, ISO VG 46 dengan viskositas 5.6 mm2/s, dan ISO VG 68 dengan viskositas 7.1 mm2/s, dengan hasil terbaik yakni pelumas ISO VG 46 dengan viskositas 5.6 mm2/s yang berpengaruh terhadap waktu proses sliding table yang dihasilkan