Jaringan distribusi primer PT. PLN (Persero) UP3 Surakarta pada GI Jajar memiliki beberapa penyulang, salah satunya adalah penyulang JJR-07. Penyulang ini merupakan penyulang yang penting karena menyuplai objek vital seperti kantor DPRD, kawasan ekonomi perhotelan dan gerbang tol. Sistem pengaman jaringan pada penyulang JJR-07 terdiri dari satu PMT, recloser dan sectionalizer. Setelah dilakukan pengkajian ulang, ternyata zona HCL karakteristik OCR dari recloser melebihi titik dimana SSO dipasang. Hal tersebut mengakibatkan apabila terjadi gangguan antar fasa pada daerah di depan SSO yang masih termasuk zona HCL, maka recloser tidak dapat reclose. Untuk itu perlu dilakukkan resetting zona HCL karakteristik OCR dengan cara memperpendek zona HCL karakteristik OCR sampai berada di belakang SSO, agar saat terjadi gangguan antar fasa di depan SSO, recloser tidak akan langsung lockout. Penentuan besar HCL dilakukan dengan cara menghitung manual lalu dibandingkan dengan hasil dari simulasi pada aplikasi ETAP 12.6. Kemudian hasil dari perhitungan tersebut dimasukan ke dalam menggunakan modul PLC dan SCADA. PLC Master yang digunakan adalah type M221 seri TM221CE16R dan Menggunakan software Vijeo Citect untuk menampilkan SCADA. Daya yang hilang akibat dari lockoutnya recloser sebelum dilakukan resetting berdasarkan data beban section rata-rata yaitu sebesar 3,58 MW. Setelah dilakukan resetting, yang mana gangguan di depan SSO, recloser dapat reclose berdampak pada daya yang hilang yaitu hanya sebesar 2,46 MW. Jadi daya yang terselamatkan sebesar 1,11 MW