Penyulang Kalibakal 10 mempunyai 1 buah PMT, 1 buah Load Break Switch, 1 buah Recloser, 1 buah Sectionalizer sebagai peralatan proteksi jaringan. Load Break Switch terletak pada tiang KBL 10 031. Recloser terletak pada tiang KBL 10 063, dan Sectionalizer terletak pada tiang KBL 10 116. Sistem pengamanan jaringan pada penyulang Kalibakal 10 ini perlu dilakukan koordinasi ulang dengan baik. Karena apabila terjadi gangguan yang terletak sesudah SSO maka recloser akan lockout sehingga SSO tidak berfungsi secara optimal untuk melokalisir gangguan secara otomatis. Oleh karena itu, analisis sistem proteksi untuk koordinasi kerja PMT, Recloser, dan Sectionalizer pada penyulang Kalibakal 10 Gardu Induk Kalibakal ini ditujukan untuk memberikan koordinasi pada penyulang KBL10 dengan adanya koordinasi antara recloser dan sectionalizer maka apabila terjadi gangguan yang berada didepan sectionalizer maka peralatan yang akan bekerja yaitu Sectionalizer. Dengan skema recloser trip 2 kali bersamaan dengan itu sectionalizer akan trip karena merasakan arus gangguan dan kehilangan tegangan sebanyak 2 kali. Kemudian recloser dapat reclose. Nilai arus gangguan hubung singkat antar-fasa dan satu fasa ketanah dilakukan untuk memberikan data pada simulator sekaligus untuk mencari waktu kerja pengaman ketika terjadi gangguan. Semakin besar nilai arus gangguan maka semakin cepat waktu pengaman. Koordinasi kerja dari peralatan pengaman yang sudah didapatkan akan ditampilkan pada simulator yang berbasis PLC dan SCADA.