Innaya Maulida dan Muhammad Hubaeybul Hidlri. “Sistem Informasi Monitoring Aliran Air Tanah
Berbasis Cloud Service”, Tugas Akhir Diploma III Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, di
bawah bimbingan Abu Hasan, S.T., M.T. dan Ari Sriyanto N., S.T., M.T., M.Sc. Oktober 2020, halaman.
Bencana longsor adalah bencana yang terjadi akibat adanya pergerakan massa tanah karena terganggunya
kestabilan tanah. Salah satu penyebab hilangnya kestabilan tanah adalah cuaca, kemiringan tanah dan jenis
tanah. Pada cuaca yang memiliki curah hujan tinggi, ketinggian air tanah juga akan akan meningkat dan
semakin banyak tanah menyerap air maka memengaruhi tekanan tanah pada tanah yang di lewatinya serta
menghasilkan pergerakan tanah yang memiliki kekuatan yang besar. Di Indonesia tanah longsor merupakan
salah satu bencana yang sering memakan korban jiwa. Maka dari itu sistem informasi akan sangat
mendukung untuk sistem peringatan dini yang akan dibangun. Sistem informasi yang dibuat akan
memudahkan dalam memantau secara harian. Metode penelitan yang digunakan yaitu metode waterfall
yang terdiri dari tahapan pengamatan, perancangan sistem, pembuatan sistem, uji coba sistem,
pengoperasian sistem. Hasil tugas akhir ini yaitu sistem dapat menerima data pembacaan sensor aliran air
tanah serta menampilkan dalam web. Sedangkan hasil pengujian blackbox menunjukan sistem telah
berfungsi baik sesuai dengan yang diharapkan dan pengujian data loss menghasilkan rata-rata di lokasi
Laboratorium Sipil yaitu 21,6 % dan lokasi Ambarawa yaitu 2,8 %