Otomasi genset adalah suatu cara untuk mempermudah pengoperasian genset dengan tujuan untuk meningkatkan keandalan penyediaan tenaga listrik. Salah satu system yang digunakan untuk mengotomasi genset adalah Automatic Transfer Switch ( ATS ) dan Automatic Main Failure ( AMF ). Tugas ATS pada otomasi genset adalah sebagai change over antara sumber utama PLN dan catu daya cadangan Genset. Sedangkan tugas AMF adalah memberi perintah start dan stop genset secara otomatis. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi kegagalan dan ketersediaan sumber utama PLN pada otomasi genset adalah sensor tegangan. Guna meningkatkan keandalan penyediaan tenaga listrik, dibutuhkan kombinasi kerja antara ATS dan AMF. Pemindahan suplai beban dari sumber utama PLN ke Genset atau sebaliknya pada system kerja ATS dan AMF dapat dilakukan dalam hitungan detik sehingga kontinyuitas penyediaan tenaga listrik akan tetap terjaga. ATS disini terdiri dari 2 buah kontaktor yang berfungsi sebagai penghubung antara sumber utama PLN dan Genset. Sedangkan AMF disini terdiri dari 1 unit PLC, 1 unti DeepSea dan komponen pendukung seperti Trafo CT, relay 24 VDC, relay 220 VAC, Timer 220 V yang telah dirangkai sedemikian rupa sehingga terbentuk suatu sistem. Otomasi Genset berkapasitas 5 kVA ini dipasang pada ruang genset Politeknik Negeri Semarang, guna menyuplai beban berupa dummy load.