Kualitas listrik diukur berdasarkan dua hal, yaitu tegangan dan freku ensi. Sedangkan kontinyuitas penyaluran listrik ditandai dengan pasokan tenaga listrik yang terus menerus. Untuk itu perlu dilakukan manuver jaringan distribusi. Manuver jaringan adalah serangkaian kegiatan membuat modifikasi terhadap operasi normal dari jaringan akibat adanya gangguan / pekerjaan jaringan sehingga tetap tercapainya kondisi penyaluran tenaga listrik yang maksimal sebagai upaya mengurangi daerah padam. Tugas akhir ini membahas mengenai manuver jaringan apabila SPL- 10 mengalami padam akibat gangguan permanen. Pada penyulang SPL-10 terdapat 4 alternatif manuver yang dapat dilimpahi, yaitu penyulang SPL-03, SPL-12, TBL-01, dan PDL-04. Pada saat proses manuver jaringan perlu diperhatikan jatuh tegangan pada penyulang yang akan menerima pelimpahan beban. Hal ini dikarenakan agar tegangan yang sampai pada pelanggan tetap terjaga. Penentuan penyulang terbaik saat terjadi proses manuver berdasarkan rugi tegangan terkecil sehingga didapatkan nilai tegangan ujung yang besar. Berdasarkan hasil simulasi manuver menggunakan simulasi ETAP 12.6.0., didapatkan penyulang terbaik ketika section 2 padam, seluruh beban penyulang SPL-10 dapat dilimpahkan ke penyulang PLD-04, dengan presentase tegangan ujung +0,76% dari tegangan kerja 20 kV, ketika padam pada sectio n 3, dapat dilimpahkan ke penyulang SPL-03 dengan persentase tegangan ujung +1,02%, saat secton 4 padam dapat dilimpahkan ke penyulang TBL-01 dengan persentase tegangan ujung +2,95%.