Mayoritas restoran Jepang memiliki menu andalan masing-masing dengan komposisi, variasi, dan bentuk yang telah disesuaikan dengan lidah penikmatnya yaitu masyarakat lokal. Akibat adanya perbedaan menu makanan yang timbul karena akulturasi budaya, produk makanan tersebut seringkali memiliki tampilan yang berbeda-beda antar restoran Jepang, sehingga membuat konsumen bertanya-tanya seperti apakah bentuk menu yang akan dipesan. Maka dari itu penggunaan Augmented Reality sebagai menu interaktif bisa mengambil peran penting disini. Dengan adanya menu interaktif, konsumen bisa mendapatkan pandangan yang nyata dan jelas tentang menu yang akan dipesan melalui 3D Art. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu aplikasi menu interaktif di restoran Jepang berbasis Augmented Reality. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Waterfall. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Black Box didapatkan hasil kesimpulan bahwa aplikasi ini dapat beroperasi dengan baik pada perangkat Smartphone berbasis Android dengan menampilkan informasi dan visualisasi Augmented Reality tentang menu interaktif kedai Wasabi. Spesifikasi minimal smartphone android yang dibutuhkan kedai Wasabi untuk menjalankan aplikasi ini adalah processor octa-core, RAM 3GB, ROM 32GB dan operational system Android v.8.0.0 (Oreo) dengan API level 28. Dengan adanya eksistensi digital innovation dari aplikasi ini, maka kedai Wasabi Sushi & Ramen dapat memberikan peningkatan pelayanan dengan menampilkan visualisasi yang lebih nyata dan jelas tentang variasi menu yang disajikan di kedai tersebut. Tak hanya mengusung teknologi Augmented Reality yang akan memberikan new experience kepada konsumen namun juga inovasi tersebut akan memberikan product knowledge yang lebih dalam. Dengan adanya peningkatan product knowledge tersebut maka kualitas dan value brand dari kedai Wasabi akan meningkat.