Keandalan suatu sistem tenaga listrik berkaitan dengan kualitas dan kontinuitas penyaluran dayanya. Kualitas listrik diukur bedasarkan dua hal, yaitu tegangan dan frekuensi. Sedangkan kontinuitas penyaluran daya listrik ditandai dengan pasokan daya yang terus menerus atau dengan kata lain meminimalisir pemadaman. Jaringan SUTM 20 kV Penyulang PKL-14 melewati daerah yang memiliki beban/konsumen yang cukup penting seperti kantor pemerintahan, industri, pelayanan sosial dan kesehatan, serta kegiatan masyarakat umum karena terletak di tengah kota sehingga memerlukan keandalan yang tinggi dengan cara melakukan manuver saat terjadi pemadaman. Manuver jaringan merupakan serangkaian kegiatan modifikasi terhadap operasi normal dari jaringan akibat adanya gangguan/pekerjaan jaringan sehingga tetap tercapainya kondisi penyaluran tenaga listrik yang maksimal. Di dalam melakukan manuver jaringan perlu diperhatikan kapasitas peralatan jaringan berkaitan dengan beban maksimal yang dapat dipikul, seperti PMT dan Recloser. Selain itu, di dalam melakukan manuver direkomendasikan untuk memilih penyulang dengan rugi-rugi saluran paling kecil sehingga daerah padam dapat diminimalisir namun kualitas listrik tetap dapat dipertahankan. Simulasi pada Tugas Akhir ini menggunakan simulasi software ETAP yang digunakan untuk menentukan penyulang yang dapat dilimpahi beban dari Penyulang PKL-14 saat terjadi gangguan dengan nilai jatuh tegangan yang paling kecil. Berdasarkan hasil simulasi manuver menggunakan simulasi ETAP, seluruh beban Penyulang PKL-14 ketika padam pada zona 1 seksi 1,2, dan 3 dapat dilimpahkan ke Penyulang PKL-01 sedangkan ketika zona 1 sub seksi 1 padam maka beban tidak dilimpah karena terletak pada percabangan seksi sehingga jaringan utama masih dapat disupply dari PMT PKL-14