PT. Kubota Indonesia merupakan industri manufaktur yang menghasilkan produk diesel engine. Salah satu sub bagian atau line pada bagian machining adalah produksi crankcase type RD85 1S. Masalah yang ditemukan adalah pada proses pelumasan noxrust crankcase type RD85 1S terdapat gerak operator menarik material ke tempat pelumasan antirust, menekan tombol on otomatis antirust, proses ini dilakukan menggunakan selang dengan metode siram, lalu tarik material selesai proses antirust, sehingga menyebabkan cycle time yang masih tinggi dan tidak mencapai target (62.5% dari target produksi yakni 85%), terjadi over oil pada pelapisan crankcase yang menyebabkan tetesan pada box nishugata. Solusi untuk mengurangi cycle time dan over pelapisan oil noxrust tersebut yakni modifikasi mesin spray antirust dengan menambah jig dan nozzle spray. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah diagram tulang ikan atau fishbone diagram. Selain itu, diperlukan diagram alir perancangan, pembuatan modifikasi dan pengujian alat. Pengujian alat ini menggunakan parameter tekanan fluida yang mengalir melalui pipa yakni 8.8 Bar, 11Bar, dan dan 13.7 Bar. Pengujian dengan parameter tekanan fluida ini berpengaruh terhadap volume yang disemprotkan dan waktu penyemprotan menggunakan nozzle spray. Pengujian kekuatan jig dilakukan dengan parameter massa yang dibebankan pada jig. Hasil dari penelitian ini, yakni modifikasi mesin penyemprot antirust dengan beban maksimal yang yang dapat diterima jig sebesar 215.82 N, parameter tekanan fluida yakni menggunakan nilai tekanan 13.7 Bar dengan volume yang disemprotkan adalah 58.02 cm3 dan waktu proses 5.03 detik.