Tolak ukur keberhasilan PT.PLN (Persero) UP3 Sukoharjo adalah tingkat mutu, tingkat keandalan, dan tingkat kemudahan pelayanan dalam menyampaikan produk utama yang berupa tenaga listrik. Meskipun PT PLN (Persero) berusaha menjaga kontinuitas penyaluran listrik di Indonesia, gangguan yang menyebabkan listrik padam belum dapat terhindarkan seluruhnya. Dalam memberikan pelayanan yang terbaik ke pelanggan PT PLN (Persero) memerlukan cara agar wilayah padam tidak meluas dan mengganggu daerah lainnya. Sehingga dilakukan manuver jaringan distribusi. Manuver jaringan berupa pelimpahan beban yang dilakukan dengan membuka atau menutup peralatan hubung (switching) pada titik perbatasan antar penyulang dan koordinasi dengan penyulang lain. Pengoperasian setiap peralatan ini dapat dioperasikan menggunakan Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) maupun lokal. Pengoperasian beberapa peralatan switching pada jaringan seperti LBS, Recloser dan PMT, dapat menggunakan SCADA atau secara jarak jauh dan dapat secara lokal. Sedangkan untuk ABSw hanya dapat dioperasikan secara local. Pengoperasian menggunakan SCADA ini dilakukan melalui Vijeo Citect Explorer yang terdapat single line diagram Penyulang SLB-16. Simulasi ini dikontrol menggunakan Program Logic Control (PLC) Schneider Modicon TM221CE24T. Dalam memilih penyulang untuk manuver perlu diperhatikan mengenai jumlah beban dan jatuh tegangan pada setiap joint feeder. Pemilihan penyulang terbaik untuk manuver pada penyulang SLB-16 dilimpahkan ke penyulang WSI-10 berdasarkan hasil perhitungan jatuh tegangan.