Muhammad Fauzan, “Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel di Rumah Tangga”, Tugas Akhir Sarjana Terapan Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Eko Supriyanto, S.T., M.T. dan Dr. Eni Dwi Wardihani, S.T., M.T., September 2020, 81 halaman
Kebakaran akibat ledakan gas di Jakarta pada tahun 2018 naik menjadi 95 kejadian (Jakarta Open Data, 2019), dibanding tahun 2016 yang mengalami 45 kejadian (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2019). Oleh karena itu dalam tugas akhir ini dibuat sistem yang dapat digunakan sebagai alat pendeteksi adanya kebocoran tabung gas LPG yang terpusat menggunakan teknologi jaringan sensor nirkabel. Alat terdiri dari 2 node sensor yang terpasang di dekat tabung gas dan 1 node gateway sebagai penerima data dari kedua node sensor. Apabila terjadi kebocoran gas, node sensor akan mengaktifkan exhaust fan dan sirine sedangkan node gateway akan mengirimkan SMS peringatan ke user. Persentase error dari pembacaan sensor dari node sensor 1 sebesar 1,11% dan node sensor 2 sebesar 0,74%. Total delay dari pembacaan sensor sampai penerimaan SMS pada node sensor 1 sebesar 8,01 detik dan pada node sensor 2 sebesar 7,95 detik. Hasil analisa parameter QoS pada node sensor 1 dengan jarak 17,33 m dari node gateway menunjukkan interval pengiriman data 1000 ms paling optimal dengan delay 164 ms dan packet loss 0%, sedangkan pada node sensor 2 dengan jarak 12,24 m dari node gateway menunjukkan interval pengiriman data 750 ms paling optimal dengan delay 361 ms dan packet loss 0%.