Banjo Tri Suryanata, “Manuver Jaringan Tegangan Menengah Penyulang KSN-02 Gardu Induk Kebasen Di PT PLN (Persero)UP3 Tegal Dengan Simulasi Berbasis PLC dan SCADA”, Tugas Akhir DIII Jurusan Teknik Listrik Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Adi Wasono, B.Eng, M.Eng. dan Achmad Hardito, B.Tech, M.Kom. , Oktober 2020, 236 halaman. Perusahaan Listrik Negara dalam memberikan pelayanan yang terbaik ke pelanggan diperlukan cara agar wilayah padam tidak meluas dan mengganggu daerah lainnya. Sehingga dilakukan manuver jaringan distribusi. Manuver jaringan berupa pelimpahan beban yang dilakukan dengan membuka atau menutup peralatan hubung (switching) pada titik perbatasan antar penyulang dan koordinasi dengan penyulang lain. Pengoperasian setiap peralatan ini dapat dioperasikan menggunakan Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) maupun lokal. Pelimpahan beban sendiri berarti proses melimpahkan beban dari suatu penyulang ke penyulang lainnya. Tugas akhir ini membahas mengenai manuver jaringan apabila KSN-02 pada zone 1 section 2, zone 2 section 1, dan zone 2 section 3mengalami padam akibat gangguan permanen. Pada penyulang KSN-02 terdapat 5 alternatif manuver yang dapat dilimpahi, yaitu penyulang KSN-09, KSN-11, KSN-12, KSN-15, dan KSN-17. Metode yang digunakan yaitu metode komparatif yang membandingkan hasil perhitungan manual dan simulasi ETAP. Simulasi ETAP ini digunakan untuk menentukan penyulang yang dapat dilimpahi beban dari Penyulang KSN-02 saat terjadi gangguan dengan nilai jatuh tegangan yang paling kecil. Berdasarkan hasil simulasi manuver menggunakan simulasi ETAP, seluruh beban Penyulang KSN-02 ketika padam pada titik gangguan yang telah ditentukan maka yang terbaik dapat dilimpahkan ke Penyulang KSN-17 melalui peralatan hubung LBS B2-108.