Feny Rahmasari.”Integrasi Sistem Pemantauan dan Pengendalian Smart Agriculture dan Smart farm berbasis Android”, Tugas Akhir Sarjana Terapan Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Arif Nursyahid, S.T., M.T. dan Helmy, S.T., M.T. September 2020, 57 halaman.
Era digitalisasi yang terus berkembang menjadikan lahirnya revolusi industri pertanian dan peternakan cerdas berbasis IoT (Internet of Things) atau sering dikenal dengan Smart Agriculture dan Smart Farm. Dalam menjawab tantangan revolusi pertanian dan peternakan cerdas tersebut, OmahIoT telah merintis sistem pemantauan dan pengendalian untuk smart agriculutre dan smart farm berbasis IoT. Namun antarmuka berbasis android yang digunakan sebelumnya, baru tersedia untuk smart agriculture saja. Selain itu belum tersedianya mode operasi offline atau mode tanpa koneksi internet, sehingga apabila sistem dalam keadaan internet terputus, sistem tidak akan bisa bejalan. Maka dari permasalahan tersebut dibuatlah pengintegrasian sistem pemantauan dan pengendalian smart agriculture yang berada di Turus Asri Farm dan smart farm yang ada di kandang ayam milik PT Mustika Jaya Lestari dalam 1 aplikasi android yang bernama aplikasi OmahIoT dengan fitur 2 mode operasi yaitu online (dengan koneksi internet) dan offline (tanpa koneksi internet). Metode penelitian yang digunakan yaitu waterfall meliputi komunikasi, perencanaan, pemodelan, konstruksi dan pengujian. Hasil yang diperoleh yaitu aplikasi OmahIoT dapat memantau dan mengendalikan smart agriculture maupun smart farm baik secara online maupun offline oleh petani. Berdasarkan data dari pengujian black box (pengujian fungsionalitas kerja aplikasi) integrasi sistem pemantauan dan pengendalian smart agriculture dan smart farm berbasis android berjalan sesuai dengan rancangan sistem. Rerata besar load time per – activity yang dihasilkan oleh aplikasi adalah 3,507 s pada kondisi bandwith sebesar 4,54 Mbps dan 1,4 s pada kondisi bandwith 35,15 Mbps yang mana hasil tersebut sesuai target yang diharapkan. Kemudian dari segi performa aplikasi yang dibuat, aplikasi OmahIoT cukup ringan saat digunakan. Dan hasil dari pengujian delay pengendalian dengan sampel dari Turus Asri farm didapatkan hasil sangat buruk berdasarkan standar ETSI yaitu sebesar 2,86 s.