meskipun banyak manfaatnya, sungai tidak terlepas dari bencana banjir dan buruknya kualitas air masih terjadi secara teratur dan terus-menerus di Indonesia. Maka dibuatlah sistem monitoring sungai berbasis Nb-IoT. Nb-IoT sendiri sangat diproyeksikan untuk layanan IoT dengan konsumsi energi yang efisien dan jangkauan area yang luas. Namun, pada penerapannya dalam sistem pemantau air sungai berbasis Nb-IoT perlu dilakukan analisis konsumsi energi sistem untuk mengetahui seberapa besar energi yang terpakai dalam normal operating dan sleep mode. Hasil dari pengujian yang telah dilakukan sistem monitoring sungai berbasis Nb-IoT normal operating memiliki nilai 50.1% lebih kecil daripada nilai konsumsi energi sistem berbasis LoRa. Sistem berbasis Nb-IoT normal operating juga mampu bertahan hingga 7 jam penggunaan baterai 1000 mAh. Namun terdapat error rate dari pengujian konsumsi daya sistem pemantau air sungai berbasis Nb-IoT normal operating sebesar 12% terhadap perhitungan manual. Hasil pengujian lainnya yang telah dilakukan sistem monitoring sungai berbasis Nb-IoT sleep mode memiliki nilai 35.8% lebih kecil daripada nilai konsumsi energi sistem berbasis Nb-IoT normal operating. Sistem berbasis Nb-IoT normal operating juga mampu bertahan hingga 12 jam penggunaan baterai 1000 mAh. Namun terdapat juga error rate yang buruk dari pengujian konsumsi daya sistem pemantau air sungai berbasis Nb-IoT sleep mode sebesar 67% terhadap perhitungan manual.