Indonesia akan mengalami krisis energi jika terus menggunakan bahan bakar fosil sebagai pembangkit listrik secara terus menerus tanpa diimbangi dengan pembangunan pembangkit energi terbarukan. Angin dan Matahari merupakan salah satu sumber energi yang dapat di perbarui dengan jumlah yang melimpah. Sesuai dengan letak geografis yang strategis, Indonesia memiliki potensi angin dan cahaya matahari yang melimpah. Turbin angin Savonius tiga tingkat dengan sudut putar 0° dan panel surya monocrystalline yang dapat dijadikan inovasi teknologi Pembangkit Listrik Hybrid di mana penggabungan PLTB dan PLTS untuk mengetahui efisiensi daya output optimal suatu pembangkit. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat pembangkit hybrid dan melakukan uji kinerja pada turbin angin Savonius dan Panel surya monocrystalline serta melakukan analisis efisiensi optimum dari ketiga pembangkit tersebut. Tahapan metode yang dilakukan yaitu persiapan dengan mencari literatur, perencanaan desain, pembuatan alat, pengujian, analisa data dan tahapan akhir. Dari hasil pengujian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa perbandingan antara PLTH, PLTS dan PLTB menunjukkan bahwa PLTS memiliki efisiensi 12,69 % lebih efisien dibanding dengan penggunaan PLTH yang memiliki efisiensi 12,52% dan PLTB memiliki efisiensi 1,94 %, hal ini dikarenakan PLTH merupakan gabungan dari 2 sumber yaitu dari PLTS dan PLTB di mana input dari PLTB sangat kecil sehingga hasil dari efisiensi nya terbagi.