Kota Semarang memiliki banyak hunian sementara atau penginapan di pusat kotanya. Tercatat kota Semarang menjadi kota peringkat keempat dengan jumlah penginapan terbanyak di Provinsi Jawa Tengah (Badan Pusat Statistik, 2017). Hotel GranDhika merupakan salah satu hotel yang ada di kota Semarang yang hampir beroperasi selama 24 jam sehari memberikan pelayanan, kenyamanan, dan keamanan bagi pengguna gedung. Sudah semestinya sebuah hotel berbintang memiliki tingkat keamanan yang baik, khususnya sistem proteksi kebakaran. Sistem manajemen proteksi kebakaran pada gedung berfungsi untuk mengantisipasi dan meminimalisir bencana kebakaran pada gedung, sehingga untuk mengetahui suatu gedung memiliki sistem proteksi kebakaran yang baik diperlukan analisis keseluruhan komponen sistem proteksi kebakaran gedung sesuai dengan Permen PU No.26/PRT/M/2008. Dengan menggunakan kriteria penilaian gedung Pd-T-1- 2005-C yang terdiri dari kelengkapan tapak, sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif, dan sistem proteksi pasif. Penilaian menggunakan Skala Likert dengan skala nilai 1-5 dan pembobotan kriteria menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process). Kemudian penilaian kriteria menggunakan skoring > 80-100 memiliki nilai keandalan “baik”, 60-80 nilai “cukup”, dan < 60 nilai “kurang”. Setelah melakukan analisis keandalan pada gedung, diperlukan pemeliharaan sesuai Permen PU No.24/PRT/M/2008 agar seluruh komponen dapat berfungsi kapanpun ketika dibutuhkan. Penilaian pemeliharaan juga menggunakan skala Likert dengan skala nilai 1-5 untuk mengetahui pemeliharaan yang diterapkan pada gedung sudah sesuai standar atau belum.