PT Indonesia Stanley Electric (ISE) adalah perusahaan yang bergerak di dalam bidang manufaktur yang memproduksi lampu untuk aplikasi kendaraan roda dua maupun roda empat. Lampu merupakan salah satu komponen penting pada alat transportasi yang berfungsi sebagai penerangan. Salah satu produk lampu yang ada di PT. Indonesia Stanley Electric adalah HL 045. Latar belakang penelitian ini adalah proses penekan lensa pada line lamp assy produk HL 045 masih dilakukan secara manual dengan menggunakan kedua tangan operator pada proses penekan lensa. Hal ini menyebabkan tekanan pada proses penekan lensa tidak merata dan sering terjadi bottleneck (penguluran waktu) yang berdampak timbulnya produk Not Good dan tidak tercapainya target planning produksi produk HL 045 yaitu sebesar 540 part/hari tetapi actualnya hanya bisa memproduksi 493 part/hari. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan produktivitas pembuatan head lamp 045 dengan inovasi berupa rancang bangun mesin penekan lensa semi automatic untuk melakukan gaya dorong atau tekan pada upper jig. Metode penelitian yang digunakan adalah RCA (root cause analyze) dengan tahapan-tahapan: identifikasi masalah, menentukan masalah, pemaham masalah, tindakan perbaikan, dan pemantauan sistem. Pengujian mesin penekan lensa dilakukan menggunakan 3 parameter tekanan yaitu 0.3, 0.4 dan 0.5 MPa masing masing sebanyak 30 kali percobaan untuk memperoleh data berupa waktu proses penekanan lensa. Berdasarkan hasil pengujian rancang bangun mesin penekan lensa semi automatic diperoleh data pengujian terbaik yaitu pengujian pada tekanan 0.5 Mpa dan menghasilkan rata rata waktu proses penekanan lensa sebesar 3.63 detik. Berdasarkan data hasil pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan rancang bangun mesin penekan lensa semi automatic terbukti mampu meningkatkan kapasitas produksi sebesar 8.72 % (semula 493 pcs/hari menjadi 536 pcs/hari) dan menurunkan waktu proses perakitan produk HL 045 sebesar 7.98 % (semula 109,33 detik menjadi 100,6 detik).