PT. Indonesia Stanley Electric merupakan perusahaan yang membuat komponen penerangan kendaraan bermotor. Latar belakang permasalahan penelitian ini adalah kapasitas produksi belum tercapai pada Line produksi 30 untuk produksi head lamp tipe 4L45W. Kapasitas produksi saat ini masih memiliki tact time 120 detik/unit sedangkan target perusahaan sebesar 85 detik/unit. Salah satu penyebab Kapasitas belum terpenuhi tersebut adalah adanya waktu tunggu pada mesin lens marking dan proses air blow yang cukup lama serta masih manual menggunakan air gun. Waktu tunggu tersebut disebabkan karena pada proses hotmelt harus menunggu part lens yang ada di mesin lens marking dilakukan proses air blow. Proses air blow lens yang dilakukan oleh man power sampai saat ini masih manual menggunakan spray gun yang mempengaruhi hasil dan lama waktu penyemprotan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi di Line 30 dengan inovasi alat bantu berupa air blow otomatis dan penangkap debu yang diletakkan pada mesin lens marking yang diharapkan mampu menekan waktu tunggu dan waktu proses yang terjadi akibat proses air blow secara manual dengan air gun di Line produksi 30. Secara garis besar cara kerja alat ini adalah melalui sistem kontrol yang terintegrasi antara mikrokontrol arduino, sensor HC-SR04, relay, selenoid dan nozzle. Hasil Penelitian ini adalah untuk kapasitas produksi menggunakan proses air blow manual sebesar 30 pcs/jam mengalami peningkatan saat menggunakan air blow otomatis menjadi 34 pcs/jam. Sehingga hal tersebut bedampak pada peningkatan kapasitas sebesar 11,11%. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat menjadi sarana penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh mahasiswa di perkuliahan Program Studi Teknik Mesin Produksi dan Perawatan untuk memberikan suatu pemecahan masalah.