Dwi Fitri Anggraeini, Mia Wahyu Nuraindah, “Smart Lighting dengan Konsep Internet of Things
(IoT) Menggunakan Sensor PIR dan Sensor Ambient pada Laboratorium Magister Terapan
Politeknik Negeri Semarang”, Tugas Akhir DIII Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Dr. Eni Wardihani, S.T., M.T. dan Eddy Triyono
H., Drs., S.T., M.T., Agustus 2019, 72 halaman.
Masalah pemborosan energi listrik menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Pemborosan energi
secara umum sekitar 80% diakibatkan oleh faktor manusia dan 20% disebabkan oleh faktor teknis.
Ruangan yang biasa digunakan bersama-sama biasanya membuat pengguna ruangan menjadi teledor
untuk mematikan lampu kembali setelah digunakan. Jika lampu dibiarkan menyala terus-menerus
akan menyebabkan konsumsi listrik naik drastis dan terbuang sia-sia, untuk menghindari hal tersebut
dapat dicegah dengan cara mencabut kabel / peralatan dari saklar saat tidak digunakan, untuk
kebutuhan penerangan dengan menggunakan lampu hanya pada saat benar-benar dibutuhkan saja,
menggunakan pendingin ruangan seperlunya, selain itu juga membutuhkan perangkat yang dapat
membantu mengendalikan penggunaan konsumsi listrik. Jurusan teknik elektro adalah jurusan yang
paling banyak menggunakan konsumsi listrik. Tugas akhir ini dibuat sebagai solusi masalah
pemborosan konsumsi energi listrik pada Gedung S2 Terapan Politeknik Negeri Semarang khusunya
pada ruang laboratorium. Dengan kemajuan teknologi saat ini, suatu ruangan dapat dibuat menjadi
lebih pintar dengan memanfaatkan sensor Ambient, sensor PIR serta mikrokontroler ESP32-
WROOM-32 yang disusun menjadi perangkat Internet of Things (IoT). Agar semakin mudah dalam
mengendalikan ruangan maka dirancang pula sistem kendali berbasis android. Dari berbagai hal
yang dideskripsikan di atas maka ada beberapa hal yang harus dibuat untuk menjadikan ruangan
lebih pintar, yaitu lampu, saklar listrik, dan media untuk mengontrol alat tersebut serta mengawasi
konsumsi listrik dalam ruangan tersebut.