PT. Kubota Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan mesin Diesel untuk penggerak alat-alat pertanian. Pengoperasian mesin-mesin produksi secara terus menerus untuk memenuhi target produksi yang tinggi, seringkali mengakibatkan kerusakan dan diharuskan diambil tindakan perbaikan atau perawatan korektif. Tindakan perawatan yang dilakukan yaitu pada bearing yang mengalami kerusakan dan perlu dilakukan penggantian. Latar belakang dari penelitian ini adalah pada proses pelepasan bantalan dari poros memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan mesin - mesin produksi harus berhenti melakukan proses produksi hingga proses perawatan selesai dilakukan. Hal tersebut dikarnakan alat yang digunakan untuk melepas bantalan menggunakan putaran ulir. Solusi yang diberikan terhadap permasalahan lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pelepasan bantalan adalah dengan membuat desain bearing puller yang menggunakan aktuator berupa silinder hidrolik. Komponen utama pada alat ini adalah silinder hidrolik, hydraulic bearing puller, dudukan pengait dan pengait / jaws. Metode penelitian yang dilakukan meliputi identifikasi masalah, studi pustaka untuk melakukan analisis gaya yang dibutuhkan untuk melepas bantalan, kekuatan material penjepit bantalan, kekuatan sambungan baut dan gaya yang dihasilkan hidrolik. Metode yang digunakan selanjutnya adalah perancangan yang bertujuan untuk menentukan material serta bentuk konstruksi dari material, yang dibantu menggunakan aplikasi desain solidworks. Parameer pengujian yang dilakukan adalah gaya yang dibutuhkan untuk pelepasan dan waktu pelepasan bearing dari poros. Hasil dari penelitian ini adalah waktu proses pelepasan bearing dari poros dengan tipe SKF 6205 lebih cepat 217 sekon atau 78,8 % lebih cepat dari waktu sebelumnya, dan untuk tipe bearing NTN 6013 C3 lebih cepat 229,4 sekon atau 83,2% lebih cepat dari waktu sebelumnya.