Smart home merupakan perpaduan antara teknologi informasi dan komputasi yang mengandalkan efisiensi, otomatisasi perangkat, kenyamanan, keamanan, dan penghematan perangkat elektronik di rumah. Metode yang saat ini berkembang dalam mengoptimalkan teknologi smart home agar lebih praktis yakni menggunakan ucapan (speech recognition). Saat ini terdapat beberapa teknologi speech recognition yang sedang dikembangkan salah satunya oleh Amazon yaitu, Alexa. Implementasi Alexa pada penelitian ini dikombinasikan dengan Raspberry Pi untuk menyalakan dan mematikan perangkat listrik seperti lampu, kipas, dan pompa air. Dalam implementasi sistem kendali berbasis speech recognition perlu dilakukan analisis dan identifikasi terhadap faktor yang dapat mempengaruhi akurasi dari sistem yang dibuat. Hasil pengujian pada kondisi dengan tingkat kebisingan dibawah 60 dB menunjukkan persentase akurasi sebesar 95,714%, sedangkan pengujian pada kondisi dengan tingkat kebisingan diatas 60 dB menunjukkan penurunan akurasi menjadi 72,143%. Selanjutnya pengujian berdasarkan faktor pengaruh bunyi menunjukkan penurunan akurasi yang cenderung stabil ketika frekuensi dinaikan maupun diturunkan. Persentase akurasi terendah terdapat pada frekuensi 56,305 Hz sebesar 45%, sedangkan persentase akurasi terbesar terdapat pada frekuensi 49,267 Hz sebesar 85%. Kemudian pengujian menggunakan aplikasi Google Translate menunjukkan penurunan yang cenderung stabil seiring semakin jauh jarak pengujian sistem. Persentase akurasi tertinggi berada pada jarak 5 cm yakni sebesar 64.28 %. Sementara tingkat akurasi terendah sebesar 28.57 % terjadi pada pengujian dengan jarak 20 cm.