Rizka Dwiannisa, “Analisa Kinerja Sistem Komunikasi Palang Pintu Kereta Api Otomatis Menggunakan SIM7000C”, Tugas Akhir D-IV Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Dr. Eni Dwi Wardihani, S.T., M.T. dan Sarono Widodo, S.T., M.Kom., Agustus 2019, 152 halaman
Terjadinya kecelakaan di sekitar perlintasan kereta api dipicu oleh banyaknya perlintasan yang tidak dijaga. Oleh karena itu dibutuhkanlah suatu sistem yang palang pintu kereta api yang membuka dan menutup secara otomatis tanpa dijaga sekalipun. Penelitian ini mengembangkan teknologi selular menggunakan modul SIM7000C guna meningkatkan kinerja penelitian sebelumnya. Penggunaan teknologi selular pada sistem komunikasi palang pintu kereta api otomatis dapat digunakan pada jarak yang jauh sekalipun, dengan demikian kereta yang akan melintas sudah terdeteksi jauh dari perlintasan dan palang dapat menutup dalam waktu yang aman sebelum kereta melintas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana jaringan selular dapat bekerja disekitar perlintasan kereta api dan mengetahui faktor apa yang mempengaruhi packet loss yang dihasilkan. Sistem kereta api otomatis terdiri dari enam node sensor dan satu node koordinator. Tiga node sensor diletakkan pada arah barat perlintasan kereta dengan jarak 4,5 km sebelum perlintasan. Tiga node selanjutnya diletakkan pada arah timur perlintasan kereta dengan jarak 4,5 sebelum perlintasan dan node koordinator diletakkan pada perlintasan kereta api. Analisa sistem dilakukan dengan mengamati tiga kondisi yaitu interval pengiriman data, jarak Base Transceiver Station (BTS) dengan node sensor beserta ketinggian penghalang menuju BTS. Hasil analisa menunjukkan bahwa pengiriman data menggunakan interval pengiriman data 750 ms lebih optimal. Selain itu ketinggian penghalang dari BTS menuju node sensor juga sangat berpengaruh terhadap rerata packet loss yang dihasilkan. Semakin tinggi penghalang, maka semakin besar packet loss yang dihasilkan.