Pengelolaan dan perhitungan zakat hingga saat ini masih banyak yang memakai cara konvesional yaitu dengan ketik atau tulis manual. Mulai dari proses pendataan nama para pezakat dengan menulis pada buku catatan, proses penimbangan beras zakat, hingga penakaran beras zakat yang akan disalurkan ke pihak penerima zakat dengan timbangan manual yang belum terjamin kepresisian jumlah takaran yang dihasilkan. Pada proses pengolaan dan perhitungan zakat tersebut dirasanya masih terasa lamban dan dimungkinkan adanya kesalahan data seperti nama penyetor tidak terdaftar atau tidak sesuai dengan kartu identitas, sehingga menimbulkan kekacauan pendataan. Begitupun dengan proses pengelolaan zakat uang, walaupun sudah marak adanya teknologi pengelolaan zakat dalam bentuk sistem aplikasi pengelolaan zakat. Akan tetapi teknologi ini masih dirasa kurang memumpunin dalam pengelolaan dan perhitungan zakat. Selain itu transaksi zakat sering kali tidak disertai bukti setor transaksi yang cukup memumpuni. Proses tersebut dirasa kurang efisien bila dilakukan dalam skala besar sehingga diperlukan sebuah alat yang dapat melakukan semua proses pengelolaan dan perhitungan zakat secara otomatis. Pembuatan alat ini menggunakan metode air terjun (waterfall) yang meliputi analisis kebutuhan, desain sistem, pembuatan perangkat keras dan lunak, pengujian alat, penerapan dan pemeliharaan. Pada tugas akhir ini telah berhasil dibuat Sistem Terintegrasi Pengepul Zakat Beras Dan Uang Tunai Berbasis Internet Of Things yang memiliki papan tombol 4x4 untuk memasukan nilai uang dalam rupiah dan beras dalam kilogram, sensor berat berupa sensor Sel Beban sebagai pembaca berat beras. Data tersebut diolah menggunakan Mikrokontroler Arduino Mega 2560, kemudian motor servo untuk menggerakkan katup penutup bak beras serta hasil penimbangan ditampilkan pada LCD 16x2. Berat maksimum beras dalam bak penyimpanan pada alat ini adalah 300 kg.