Belum tersedianya alat penyortir dan stamping logam yang berbasis

otomasi di lab pneumatik Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang

menjadi dasar pembuatan “Model Alat Sistem Otomasi Proses Penyortir Logam

Alumunium Dengan Ukuran 50 mm × 50 mm × 10 mm dan Stamping Dengan

Kontrol PLC”. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam

kehidupan agar dapat mempermudah pekerjaan serta sebagai alat pembantu

pembelajaran PLC yang mampu mempermudah mahasiswa dalam melakukan

analisa dan praktik program otomasi berbasis PLC di lab pneumatik Politeknik

Negeri Semarang.

Model mesin ini menggunakan PLC Omron CPM 2A, sensor kapasitif

dan sensor induktif sebagai komponen input dan komponen outputnya yaitu

aktuator selenoid silinder pneumatik.

Hasil yang didapat, yaitu proses otomasi penyortir dan stamping

berjalan baik dengan CX Programmer dan rata-rata waktu selama proses 6,69 detik

pada tekanan efektif 8 bar. Hal ini dapat dilihat dengan tidak adanya error yang

terjadi selama proses