Latar belakang dari penelitian ini adalah penurunan ekspor benang yang terjadi

pada perusahaan PT Apac Inti Corpora Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk

menyelidiki bagaimana pengaruh kapabilitas pemasaran dan orientasi pasar

ekspor terhadap kinerja ekspor benang pada PT Apac Inti Corpora Semarang.

Kuesioner yang digunakan adalah Agree-Disagree scale dengan skala 10 poin dan

metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah total sampling sebanyak 40

sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji

normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, uji linieritas, regresi linier

berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Berdasarkan perhitungan

menggunakan SPSS versi 25, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persamaan

regresi adalah Y = 7,348 + 0,136 X1 + 0,650 X2 + e. Selain uji t dan uji F

menunjukkan variabel Orientasi Pasar Ekspor (X2) memiliki pengaruh postif

signifikan terhadap Kinerja Ekspor (Y) secara parsial, sedangkan variabel

Kapabilitas Pemasaran (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Ekspor

(Y). Kemudian variabel Kapabilitas Pemasaran (X1) dan Orientasi Pasar Ekspor

(X2) berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Ekspor (Y) secara simultan.

R2 adalah 0,45 ini berarti bahwa 45% dari variasi dalam kinerja ekspor dapat

dijelaskan oleh variabel dalam penelitian ini dan sisanya (100% - 45% = 55%)

dijelaskan oleh variabel lain. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah

hasil pengujian hipotesis ini tidak dapat membuktikan pengaruh kapabilitas

pemasaran terhadap kinerja ekspor untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan

harapan. Saran manajerial yang ditujukan kepada PT Apac Inti Corpora Semarang

adalah merumuskan kebijakan perusahaan untuk lebih berorientasi terhadap pasar

ekspor dengan cara memahami semua kebutuhan dan keinginan pelanggan yang

berada di negara tujuan ekspor perusahaan.