Dengan meningkatnya kebutuhan akan energi listrik yang terus meningkat dan semakin menipisnya cadangan minyak bumi maka dibutuhkan pula sumber- sumber energi listrik alternatif. Negara-negara maju juga telah bersaing dan berlomba membuat terobosan-terobosan baru untuk mencari dan menggali serta menciptakan teknologi baru yang dapat menggantikan minyak bumi sebagai sumber energi. Dengan realita tersebut, maka pengembangan listrik tenaga surya yang berbasis kepada efek photovoltaic dari piranti sel surya sebagai salah satu sumber tenaga listrik yang murah, bebas polusi dan alami menjadi suatu pilihan yang tepat. Pemanfaatan energi surya ini dipilih karena, di Indonesia merupakan negara tropis yang berada di jalur khatulistiwa. Beban yang sudah dihitung yaitu 482 Watt. Sistem PLTS diasumsikan mampu menyuplai Energi sebesar 3.540 Wh. Dengan lama waktu penyinaran efektif selama 5 jam setiap 1 harinya didapatkan Kapasitas panel surya yang dibutuhkan yaitu 800 WP. Berdasarkan pengujian di lapangan didapatkan daya 1,1 - 2,7 kWh. Daya tidak sesuai dengan perhitungan karena penyinaran matahari, faktor cuaca dan sel surya yang kotor. Untuk memonitoring Besaran Listrik pada inverter menggunakan software Vijeo Citech, sedangkan untuk sistem kendali menggunakan PLC TM221CE40R dan SCADA.