Dita Aprilia, “Deteksi Keberadaan Anak Dengan Metode Age Estimation Pada Sistem Kamera
Pengawas Untuk Keselamatan Anak”, Tugas Akhir Sarjana Terapan Teknik Telekomunikasi
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, dibawah bimbingan Sidiq Syamsul H., S.T.,
M.T., DR.Eng. dan Sindung Hadwi WS., BSEE, M.Eng. Sc., Agustus 2019, 53.
Kecelakaan dan cedera pada anak dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Bahaya atau risiko
terjadi kecelakaan yang berdampak cedera seperti jatuh, terbakar atau tenggelam harus
diwaspadai (Puspitasari, 2017). Kurangnya pengawasan dari orang tua pada saat anak bermain
menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan (World Book’s, 2006). Untuk itu pada
penelitian ini dirancang sebuah sistem deteksi keberadaan anak yang memanfaatkan teknologi
computer vision dengan metode age estimation untuk memantau area berbahaya bagi anak – anak
sebagai bentuk pengawasan. Pengujian sistem deteksi dilakukan menggunakan kamera Canon
EOS M50 untuk menghasilkan input file video berisi objek anak dengan jarak terhadap kamera
100 – 500 cm dan tinggi kamera 70 – 150 cm pada intensitas cahaya 110 – 352 lux dan 8320 –
9440 lux yang dijalankan pada komputer Intel Core i3-4030U. Berdasarkan uji statistika metode
two way anova dengan tingkat kepercayaan data 95% (α = 0,05), diketahui jarak objek dan
intensitas cahaya memberi pengaruh signifikan terhadap jumlah keberhasilan deteksi dengan pvalue
0,000 < 0,05 sedangkan tinggi kamera memberi pengaruh tidak signifikan dengan p-value
0,081 > 0,05. Hasilnya, deteksi keberadaan anak dengan metode age estimation menunjukkan
performansi paling optimal pada jarak 100 cm intensitas cahaya 8320 – 9440 lux berasal dari
pencahayaan sinar matahari langsung dengan nilai sensitivity sebesar 84,72%.