Limbah kertas di Indonesia cukup melimpah. Namun belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga belum menghasilkan nilai tambah yang tinggi. Pengolahan limbah kertas menjadi parket kertas memiliki nilai jual yang lebih baik. Untuk mempermudah pengolahan limbah kertas menjadi parket, dibutuhkan alat dengan efisiensi yang baik. Namun saat ini, alat pengolah limbah kertas menjadi parket masih menggunakan sistem manual sehingga nilai efisiensi dari segi waktu kurang baik. Oleh karena itu, dibuatlah trainer pengolahan limbah kertas menjadi parket dengan kontrol menggunakan PLC. Selain itu, trainer tersebut dapat dimonitoring menggunakan SCADA. Metode yang digunakan untuk pengolahan limbah kertas menjadi parket kertas dengan cara pengepresan dan pemanasan campuran bubur kertas dengan kanji. Lamanya waktu dan suhu pada proses pengepresan bubur kertas akan mempengaruhi hasil produk yang dihasilkan. Dengan waktu yang tepat akan menghasilkan produk parket yang baik. Pada proses pengepresan, digunakan silinder pneumatik, dan untuk mengontrol kestabilan suhu digunakan temperature kontrol. Hasil yang didapat dari pengolahan limbah kertas menjadi parket dengan menggunakan pengontrolan otomatis menggunakan PLC lebih efisien dari segi waktu.