Ulfatul Khasanah, “Perbandingan Kinerja Jenis Sensor Getaran Pada Sistem Deteksi Kedatangan Kereta Api Otomatis Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel”, Tugas Akhir D4 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Dr. Eni Wardihani, S.T.,M.T dan Ari Sriyanto Nugroho S.T.,M.,M. Sc. Kecelakaan pada perlintasan kereta api semakin meningkat dengan salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah human error. Sehingga di butuhkan suatu sistem palang pintu perlintasan kereta api otomatis dengan menggunakan sensor getar sebagai deteksi kedatangan kereta api. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan analisa dengan menggunakan sensor accelerometer MMA7455L diperoleh akurasi sistem 72,87% dan dengan menggunakan accelerometer ADXL345 diperoleh akurasi sistem 83,19%. Pada tugas akhir ini dirancang sistem pendeteksi kedatangan kereta api menggunakan sensor getar piezoelektrik. Sensor akan mendeteksi getaran saat ada kereta yang melintas dan sistem akan menentukan kondisi 1 ketika pembacaan sensor lebih dari nilai threshold. Kondisi 1 merupakan kondisi ada kereta melintas dan kondisi 0 merupakan kondisi ketika tidak ada kereta melintas. Threshold sistem yang digunakan sebesar 0,95 volt merupakan nilai maksimum sensor saat tidak ada kereta yang melintas. Penentuan threshold dilakukan berdasarkan tiga kali pengujian saat kondisi sensor diam pada enam buah sensor yang digunakan. Sensor piezoelektrik dapat mendeteksi getaran kereta api penumpang maupun kereta api barang lebih baik saat sensor diletakkan pada baut rel daripada dibantalan rel. Pada peletakkan sensor dibaut rel diperoleh rata-rata pembacaan sensor untuk kereta penumpang yang melintas 96,734% dan kereta barang sebesar 66,404% sedangkan pada saat sensor diletakkan pada bantalan rata-rata pembacaan sensor untuk kereta penumpang sebesar 35,3% dan kereta barang sebesar 30,56% dengan masing-masing peletakan sensor untuk rata-rata pembacaan sensor pada keadan tidak ada kereta melintas 100%. Dari rata-rata pembacaan sensor diperoleh rata-rata akurasi sistem dalam mendeteksi getaran kereta yang melintas saat peletakkan sensor dibaut rel sebesar 90,78% sedangkan saat peletakkan sensor dibantalan rata-rata akurasi sistem sebesar 66,465%.