Detail Cantuman
Pencarian SpesifikSKRIPSI
Smart Life Jacket : Sistem Localization menggunakan Frekuensi 2.4 GHz untuk Melacak Posisi pada Penumpang
Azzah Yumnabila Miska “Smart Life Jacket: Sistem Localization Menggunakan Frekuensi 2.4 GHz untuk Melacak Posisi pada Penumpang” Tugas Akhir Sarjana Terapan Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Bapak Eko Supriyanto, S.T., M.T. dan Bapak Drs. Bambang Eko Sumarsono, M.MT. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat ada 34 kecelakaan pelayaran di Indonesia sepanjang tahun 2017. Kecelakaan ini meningkat hampir dua kali dibandingkan tahun 2016 lalu, yang hanya sebanyak 18 kecelakaan. Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan kecelakaan terbanyak disebabkan kapal meledak atau terbakar, yakni 14 kecelakaan. Selain itu, 6 kasus tenggelam, 6 kasus kapal tubrukan, 6 kasus kapal kandas, dan 2 kecelakaan lain (sumber : detik.com, Denita. Matondang, Kamis 18 Januari 2018). Ketersediaaan alat keselamatan pada transportasi menjadi aspek penting dalam menentukan kelayakan pada transportasi tersebut. Kondisi kelengkapan alat keselamatan yang dimiliki alat transportasi harus sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam mengurangi tingkat korban jiwa pada kecelakaan transportasi. Tata letak peletakan alat-alat keselamatan di kapal haruslah diperhatikan, begitu juga dengan jaket keselamatan yang berhubungan langsung dengan nyawa manusia per individu yang berada di atas kapal. Pada dasarnya dalam keadaan darurat seluruh penumpang yang berada di atas kapal haruslah mendapatkan dan bisa mengenakan jaket keselamatan terlebih dahulu, sebelum menggunakan trasportasi air. Tugas akhir Smart Life Jacket dengan sistem lokalisasi menggunakan NodeMCU dapat membantu meringankan proses evakuasi dengan mengetahui jarak estimasi pada setiap pelampung. Pegujian bertujuan untuk membandingakan jarak estimasi dengan jarak sebenarnya pada lingkungan darat dan air. Menggunakan metode MAE (Mean Absolute Error) salah satu metode yang digunakan untuk mengukur tingkat keakuratan model peramalan. Nilai MAE menunjukan rata – rata kesalahan (error) absolut antara hasil peramalan/prediksi dengan nilai sebenarnya. Dari data hasil rata – rata 11,48 meter. Hal ini disebabkan oleh penempatan jarak antar anchor node dengan unknown node yang terlalu jauh serta adanya LOS (Line Of Sight) pada saat pengujian di darat.
Ketersediaan
TE030.2019 | TE 030 AZZ s 2019 C.1 | PERPUS POLINES (TA) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
TE 030
|
Penerbit | Polines : Semarang., 2019 |
Deskripsi Fisik |
xiv, 55 hal.; 29,5 cm.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
AZZAH, Yumnabila Miska
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain