No image available for this title

SKRIPSI

Sistem Monitoring Bayi Menggunakan Face Detection Berbasis Raspberry PI



Faishal Huda “Sistem Monitoring Bayi Menggunakan Face Detection berbasis Raspberry Pi“ Tugas Akhir Sarjana Terapan Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Negeri Semarang, di bawah bimbingan Ari Sriyanto Nugroho, S.T., M.T., M.Eng. dan Drs. Suhendro, M.M.
Pada 2016, hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka kematian bayi (AKB) mencapai 25,5. Artinya, ada sekitar 25,5 kematian setiap 1.000 bayi yang lahir. Selama beberapa tahun terakhir, AKB Indonesia berangsur-angsur mengalami penurunan. Bahkan, perkembangan AKB di Indonesia cukup menggembirakan dalam waktu 20 tahun menunjukkan penurunan. Pasalnya, pada 1991 AKB pernah mencapai angka 68. Namun demikian, AKB di Indonesia masih termasuk tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang sudah di bawah 10 kematian per 1.000 kelahiran bayi. Kematian bayi merupakan salah satu indikator sensitif untuk mengetahui derajat kesehatan suatu negara dan bahkan untuk mengukur tingkat kemajuan suatu bangsa. Tingginya kematian bayi pada usia hingga satu tahun menunjukkan masih rendahnya kualitas sektor kesehatan di negara tersebut. Pemantauan status kesehatan bayi merupakan hal yang sangat penting untuk deteksi awal adanya masalah kesehatan seperti kondisi apnea, ataupun deman. Kondisi apnea adalah kondisi dimana gangguan sesak nafas pada bayi dan berhentinya bernafas selama beberapa detik secara spontan ketika sedang tidur yang dapat menyebabkan kematian secara spontan. Hal inilah yang menjadi ketakutan pada orang tua ketika bayi sedang tertidur. Kelalaian pada ketika bayi tidur juga dapat menyebabkan terganggunya pernafasan bayi terganggu, seperti ketika wajah bayi tertimpa oleh benda yang ada di sekitar tempat tidur bayi maupun ketika bayi tidur dengan posisi tidak wajar (tengkurap). Tidak hanya kondisi apnea (gangguan pernafasan) yang dikhawtirkan oleh orang tua pada masalah kesehatan bayi, suhu tubuh bayi juga dapat memengaruhi kondisi bayi. Suhu pada bayi berbeda dengan orang dewasa, untuk pengecekan suhu bayi juga berbeda dengan orang dewasa. Untuk mengetahui suhu pada orang dewasa pengecekan dapat dilakukan pada bagian ketiak, berbeda dengan mengecek suhu bayi, karena tubuh bayi yang perlu perawatan lebih khusus dari orang dewasa disarankan menggunakan termometer digital, sebab termometer raksa dianggap berisiko beracun jika pecah. Penggunaan termometer digital lebih disarankan karena efektif dalam pemantauan ketika bayi tidur. Dalam hal ini pengambilan tindakan ketika bayi tidur haruslah tepat untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan dengan cara memantau bayi saat sedang tidur.


Ketersediaan

TE013.2019TE 013 FAI s 2019 C.1PERPUS POLINES (TA)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
TE 013 FAI s 2019 C.1
Penerbit Perpus Polines : Semarang.,
Deskripsi Fisik
xiii, 47 hal; illus; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
TE 013
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLCite this