Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh mekanisme good corporate governance yang diproksikan dengan variabel ukuran dewan direksi, aktivitas rapat dewan komisaris, ukuran komite audit, dan kepemilikan institusional terhadap Cash Flow Return On Assets (CFROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2018 baik secara simultan maupun parsial.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah di Indonesia, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 7 (Tujuh) Bank Umum Syariah dari 11 (sebelas) Bank Umum Syariah yang terdafar di Statistik Perbankan Syariah periode 2012-2018 yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Model analisis yang digunakan dalam penelitian adalah model analisis regresi linier berganda, sedangkan teknik analisis menggunakan uji statistik F, uji koefisien determinasi (R²), dan uji t yang diolah menggunakan program SPSS 25.00.
Hasil pembuktian hipotesis dan pembahasan menunjukkan bahwa mekanisme good corporate governance yang diproksikan dengan variabel ukuran dewan direksi, aktivitas rapat dewan komisaris, ukuran komite audit, dan kepemilikan institusional secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang di proksikan dengan Cash Flow Return On Assets (CFROA). Selanjutnya ukuran dewan direksi secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Cash Flow Return On Assets (CFROA), dan ukuran komite audit secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Cash Flow Return On Assets (CFROA), sedangkan aktivitas rapat dewan komisaris secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Cash Flow Return On Assets (CFROA), dan kepemilikan institusional secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Cash Flow Return On Assets (CFROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2018.