PT Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan Jawa Tengah 2 Adipala merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangkitan energi listrik tenaga uap. PT Indonesia Power UP Semarang memiliki kapasitas terpasang sebesar 660 MW dengan jenis pembangkit PLTU. Latar belakang dari masalah yang terjadi adalah pada proses penggantian idler di bagian energi primer menggunakan cara konvensional sehingga dapat menyebabkan risiko bahaya yang dapat terjadi pada mekanik. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dirancangnya alat bantu pengangkat belt conveyor. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang alat bantu pengangkat belt conveyor dan mengurangi risiko bahaya pada proses penggantian idler belt conveyor. Metode penelitian ini meliputi identifikasi masalah melalui wawancara dan pengamatan, studi pustaka meliputi analisis perhitungan dasar antara lain gaya yang terjadi pada pengait rantai. Analisis juga dilakukan pada kekuatan bahan kerangka, rantai, dan penyangga yang berhubungan dengan dengan tegangan. Analisis juga dilakukan pada kekuatan sambungan las kerangka dan pengangkat rantai. Selain itu, analisis dilakukan untuk mengetahui usaha yang diberikan oleh dongkrak hidrolik untuk mengangkat seluruh beban yang terjadi. Parameter pengujian pada alat bantu pengangkat belt conveyor adalah jumlah ungkitan tuas dongkrak hidrolik dan ketinggian belt yang dihasilkan. Hasil dari pengujian tersebut dapat diketahui bahwa alat bantu pengangkat belt conveyor dapat mengurangi risiko bahaya hingga 87,55 % dan untuk ketinggian belt yang efektif adalah 30 – 40 mm yang dapat dicapai dengan ayunan tuas 24 – 32 kali ayunan tuas dongkrak hidrolik. Alat bantu pengangkat belt conveyor juga mengurangi man power yang semula 4 orang menjadi 2 orang.