Jaringan distribusi primer PT PLN (Persero) UP3 Yogyakarta khususnya Rayon Sleman dan Rayon Kalasan terdiri dari beberapa penyulang, salah satunya adalah penyulang Kentungan 01. Sistem pengaman jaringan pada penyulang Kentungan 01 terdiri dari satu PMT, recloser, dan dua sectionalizer. Sistem pengaman jaringan pada penyulang KTN-01 yaitu recloser perlu dilakukan setting ulang karena adanya penyetelan sectionalizer pada jaringan guna peningkatkan keandalan jaringan KTN-01. Zona kerja High Current Lockout (HCL) recloser sebelum dipasang sectionalizer adalah melampaui letak sectionalizer pada jaringan yang berjarak 5,7 kms dari recloser. Sehingga apabila terjadi gangguan di depan sectionalizer dan berada pada zona kerja High Current Lockout (HCL) maka recloser akan trip dan lockout. Hal ini menyebabkan recloser tidak dapat berkoordinasi dengan sectionalizer untuk mengamankan jaringan dan meminimalkan daerah padam akibat gangguan.. Oleh karena itu, perlu dilakukannya percobaan simulasi koordinasi antara PMT KTN-01, Recloser U1-62, Sectionalizer U1-118, dan Sectionalizer U1-106/2 yang meliputi simulasi arus hubung singkat antar fasa dan satu fasa ke tanah. Simulasi ini dilakukan dengan ETAP (Electric Transient and Analysis Program), kemudian membandingkan dengan hasil perhitungan. Hasil ini kemudian dimasukkan ke dalam modul PLC dan SCADA maka diperoleh sebuah simulasi yang mendekati kondisi yang ada di lapangan. PLC Master yang dipakai adalah type M221 seri TM221CE16R dari PT Schneider Electric.