Jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang paling berpengaruh terhadap perkembangan suatu daerah. Kondisi jalan yang tidak baik dapat mengganggu serta menghambat kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Pemeliharaan jalan secara rutin dan benar sangat dibutuhkan untuk menjaga kondisi jalan agar tetap baik. Dalam penelitian ini dilakukan analisis tingkat kerusakan jalan untuk mengetahui metode perbaikan yang paling tepat serta perkiraan biaya perbaikan kerusakan jalan tersebut. Penelitian ini dilakukan pada Ruas Jalan Raya Boja – Kaliwungu dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data primer yang berupa data visual dilakukan dengan metode Bina Marga. Pemilihan teknik perbaikan serta perkiraan biaya perbaikan diperoleh berdasarkan hasil analisa tingkat kerusakan perkerasan jalan tersebut. Hasil analisis diperoleh bahwa kerusakan yang terjadi di Ruas Jalan Raya Boja - Kaliwungu menurut metode Bina Marga, untuk Jenis Kerusakan dan Luas Amblas, sebesar 33,6645 m2, Retak Biasa ( Retak Memanjang,Acak), 300,5645 m2, Retak kulit buaya 116,2355 m2, Lubang 29,4185 m2, Kekasaran 33,2545 m2. Program penanganan yang dilakukan adalah P2 (Pengaspalan) sebesar 36,512 m2, P4 (Pengisian Retak) sebesar 274,763 m2, P5 (Penambalan Lubang) sebesar 144,4735 m2, P6 (Perataan) sebesar 65,725 m2 . Biaya Perbaikan yang dilakukan membutuhkan biaya seperti berikut : Biaya perbaikan P2 : Rp 37.837,00,00. Biaya perbaikan P4 : Rp 4.776.948,00. Biaya perbaikan P5 : Rp 13.244.346,00. Biaya perbaikan P6 : Rp 2.294.727,00. Biaya pembuatan marka thermoplastic : Rp 3.759.296. Total Biaya yang diperlukan adalah Rp 24.473.636.