Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Assets (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2016-2018 baik secara simultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2016-2018. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling terdapat 5 (lima) Bank Umum Syariah yang layak untuk dianalisis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan triwulanan. Model analisis dalam penelitian ini menggunakan Model Analisis Regresi Linier Berganda, sedangkan teknik analisis menggunakan Uji Statistik F, Uji Koefisien Determinasi (R²), dan Uji Statistik t yang diolah menggunakan program SPSS 25.00. Hasil pembuktian hipotesis dan pembahasan menunjukkan bahwa Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA). Selanjutnya Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Assets (ROA), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Assets (ROA), sedangkan Non Performing Financing (NPF) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Assets (ROA), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Assets (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2016-2018.