Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas system pencahayaan ruang kelas pada gedung sekolah C Politeknik Negeri Semarang. Gedung sekolah C adalah gedung 3 lantai yang memiliki 20 ruang kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data pencahayaan ada 3 yaitu yang pertama merupakan metode aktual yaitu observasi lapangan dengan menggunakan lux meter. Metode Kedua adalah metode analisis dengan menggunakan perhitungan SNI-03-6575-2001 tentang desain pencahayaan buatan dan SNI- 6197-2011 tentang konservasi energy sistem pencahayaan buatan. Dan untuk standar pencahayaan ruang kelas ditetapkan sebesar 350 lux sesuai dengan SNI- 16-7062-2004 tentang Pengukuran pencahayaan di tempat kerja. Metode Ketiga merupakan simulasi menggunakan aplikasi dialux yang nantinya menghasilkan Room Summary, Luminaire Layout Plan, dan View dari sebuah simulasi ruangan yang dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan Metode Aktual didapatkan kesimpulan system pencahayaan ruang kelas politeknik negeri semarang belum efektif karena belum memenuhi standard intensitas cahaya sebesar 350 lux dengan nilai terbesar dari seluruh ruang kelas yaitu ruang SC3-09 sebesar 226,46 lux dan untuk Metode Analisis didapatkan kesimpulan system pencahayaan ruang kelas belum efektif karena belum memenuhi standard sebesar 350 lux dengan nilai terbesar dari seluruh ruang kelas yaitu SC3-09 sebesar 330,50 lux. Dari hasil metode analisis disimulasikan pada dialux dan ditemukan kesimpulan bahwa pencahayaan kelas juga belum efektif atau memenuhi standard 350 lux dimana nilai tebesar dari seluruh ruang kelas yaitu SC3-09 sebesar 318 lux. Dengan demikian pencahayaan ruang kelas gedung sekolah c belum efektif atau memenuhi standard 350 lux. Adapun saran yang diberikan adalah 1) Perlu dilakukan pembaharuan desain sistem pencahayaan buatan yang ada sesuai desain yang diperhitungkan dan hasil simulasi desain baru yang telah penulis buat. 2) Untuk mendukung pembenahan system pencahayaan pada Ruang Kelas Gedung Sekolah C Politeknik Negeri Semarang perlu dibuat buku manual pemeliharaan dan perawatan system pencahayaan yang ada yang kemudian dilakukan secara nyata dan rutin.